Teknologi
dan pendidikan
Revolusi teknologi
Revolusi
teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi dimana kita kini hidup. Orang
menggunakan komputer, bolpoin, surat, dan telepon untuk berkomunikasi.
Masyarakat informasi baru masih mengandalkan beberapa keahlian nonteknologi
mendasar, seperti : keterampilan berkomunikasi, kemampuan memecahkan
masalah, berfikir mendalam, berfikir
kreatif, dan bersikap positif. Akan tetapi didunia yang kini berorientasi
teknologi, kompetisi orang makin ditantang dan diperluas dengan cepat (Bitter
& Pierson, 2002; Collis 7 sakamoto, 1996; Nickerson, 2000).
Teknologi
telah menjadi bagian dari sekolah selama beberapa dekade, terapi teknologi
masih dipakai secara sederhana dan berubah dengan lamban. Namun, kini teknologi
berubah secara dramatis. Perhatikan fakta bahwa pada 1983 hanya ada 50.000
komputer di sekolah-sekolah Amerika. Pada tahun 2002, ada lebih dari 6 juta
setiap sekolah di Amerika kini setidaknya punya 1 komputer.
Banyak
guru tidak memiliki pengetahuan mendalam mengenai menggunakan komputer, dan
banyak sekolah tidak menyediakan workshop
atau pelatihan yang diperlukan. Dan dengan menyediakan perkekmbangan
teknologi yang pesat, komputer yang dibeli sekolah menjadi cepat ketinggalan
zaman. Bahkan ada yang rusak dan perlu diperbaiki (Baines, Deluzain, &
Stanley, 1999).
Komputer
masih sering dipakai untuk kegiatan yang biasa, bukan untuk pembelajaran yang
konstruktif dan aktif (Newby dkk., 2000). Dalam sebuah survei, mayoritas siswa
SMP dan SMA dilaporkan menggunakan komputer pada level minimal selama 30 pelan
(Becker, 1994).
Kenyataan
ini berarti pembelajaran di sekolah belum di revolusionerkan secara tekologis.
Hanya ketika sekolah punya guru yang terlatihsecara logis, maka revolusi
teknologi akan benar-benar mengubah sekolah-sekolah (Howell & Dunnivant,
2000; Tomei, 2002).
Internet
Internet adalah
inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet barisi ribuan jaringan
komputer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak
terhingga dan dapat diakses murid. Dalam banyak kasus, internet mengandung
informasi yang lebih baru ketimbang buku teks. Pada tahun 2000, 98% sekolah
umum di Amerika telah terhubung dengan internet, dan 77% punya kelas komputer
yang terhubung dengan internet.
World wide web (web) adalah
sistem pengambilan informasi hypermedia yang
menghubungkan berbagai materi internet; materi ini mencakup teks dan grafis.
Web memberi struktur yang dibutuhkan Internet. Perpustakaan, museum,
unversitas, perusahaan, organisasi, dan individu menampilkan informasi di web,
semuanya dapat di akses oleh murid dengan meng-klik kata atau gambar yang ada
di layar komputer. Website adalah
lokasi individu atau organisasi. Email asalah
singkatan dari electronic mail dan
merupakan bagian penting lain dari internet. Pesan dapat dikirim dan diterima
dari individu atau dari banyak individu sekaligus.
Internet adalah
alat pembelajaran penting dalam proyek karya teknologi yang disebut Cooperative
Networked Educational Community of Tomorrow (Co-NECT) (Jones, Tasmusen, &
Moffit, 1997).
Internet
bisa memperluas akses kepengetahuan dan orang di seluruh dunia. Dua sumber yang
bagus untuk mempelajari lebih banyak mengenai internet dan cara membawanya ke
kelas adalah cybereducator (bisel dkk., 2002).
Teknologi dan
diversitas sosiokultural
Komputer
sering dipakai untuk aktivitas yang berbeda di kelompok sosiokultural yang
berbeda. Sekolah yang memiliki lebih banyak murid minoritas berpendapatan
rendah cenderung menggunakan komputer untuk latihan menulis atau berhitung
(Maddux, Jhonson & Wills, 1997). Sebaliknya, sekolah yang mempunyai lebih banyak
murid kulit putih kelas menengah ke atas menggunakan komputer untuk aktivitas
pembelajaran yang lebih aktif dan konstruktif. Anak lelaki yang menggunakan
komputer untuk aplikasi matematika dan sains, sedangkan perempuan untuk
penulisan (Beal, 1994).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar