Sabtu, 08 April 2017

PSIKOLOGI PENDIDKAN



Teknologi dan pendidikan
Revolusi teknologi
Revolusi teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi dimana kita kini hidup. Orang menggunakan komputer, bolpoin, surat, dan telepon untuk berkomunikasi. Masyarakat informasi baru masih mengandalkan beberapa keahlian nonteknologi mendasar, seperti : keterampilan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah,  berfikir mendalam, berfikir kreatif, dan bersikap positif. Akan tetapi didunia yang kini berorientasi teknologi, kompetisi orang makin ditantang dan diperluas dengan cepat (Bitter & Pierson, 2002; Collis 7 sakamoto, 1996; Nickerson, 2000).

Teknologi telah menjadi bagian dari sekolah selama beberapa dekade, terapi teknologi masih dipakai secara sederhana dan berubah dengan lamban. Namun, kini teknologi berubah secara dramatis. Perhatikan fakta bahwa pada 1983 hanya ada 50.000 komputer di sekolah-sekolah Amerika. Pada tahun 2002, ada lebih dari 6 juta setiap sekolah di Amerika kini setidaknya punya 1 komputer.

Banyak guru tidak memiliki pengetahuan mendalam mengenai menggunakan komputer, dan banyak sekolah tidak menyediakan workshop atau pelatihan yang diperlukan. Dan dengan menyediakan perkekmbangan teknologi yang pesat, komputer yang dibeli sekolah menjadi cepat ketinggalan zaman. Bahkan ada yang rusak dan perlu diperbaiki (Baines, Deluzain, & Stanley, 1999).

Komputer masih sering dipakai untuk kegiatan yang biasa, bukan untuk pembelajaran yang konstruktif dan aktif (Newby dkk., 2000). Dalam sebuah survei, mayoritas siswa SMP dan SMA dilaporkan menggunakan komputer pada level minimal selama 30 pelan (Becker, 1994).
Kenyataan ini berarti pembelajaran di sekolah belum di revolusionerkan secara tekologis. Hanya ketika sekolah punya guru yang terlatihsecara logis, maka revolusi teknologi akan benar-benar mengubah sekolah-sekolah (Howell & Dunnivant, 2000; Tomei, 2002).

Internet
Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet barisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga dan dapat diakses murid. Dalam banyak kasus, internet mengandung informasi yang lebih baru ketimbang buku teks. Pada tahun 2000, 98% sekolah umum di Amerika telah terhubung dengan internet, dan 77% punya kelas komputer yang terhubung dengan internet.

World wide web (web) adalah sistem pengambilan informasi hypermedia yang menghubungkan berbagai materi internet; materi ini mencakup teks dan grafis. Web memberi struktur yang dibutuhkan Internet. Perpustakaan, museum, unversitas, perusahaan, organisasi, dan individu menampilkan informasi di web, semuanya dapat di akses oleh murid dengan meng-klik kata atau gambar yang ada di layar komputer. Website adalah lokasi individu atau organisasi. Email asalah singkatan dari electronic mail dan merupakan bagian penting lain dari internet. Pesan dapat dikirim dan diterima dari individu atau dari banyak individu sekaligus.

Internet adalah alat pembelajaran penting dalam proyek karya teknologi yang disebut Cooperative Networked Educational Community of Tomorrow (Co-NECT) (Jones, Tasmusen, & Moffit, 1997).

Internet bisa memperluas akses kepengetahuan dan orang di seluruh dunia. Dua sumber yang bagus untuk mempelajari lebih banyak mengenai internet dan cara membawanya ke kelas adalah cybereducator  (bisel dkk., 2002).

Teknologi dan diversitas sosiokultural
Komputer sering dipakai untuk aktivitas yang berbeda di kelompok sosiokultural yang berbeda. Sekolah yang memiliki lebih banyak murid minoritas berpendapatan rendah cenderung menggunakan komputer untuk latihan menulis atau berhitung (Maddux, Jhonson & Wills, 1997). Sebaliknya, sekolah yang mempunyai lebih banyak murid kulit putih kelas menengah ke atas menggunakan komputer untuk aktivitas pembelajaran yang lebih aktif dan konstruktif. Anak lelaki yang menggunakan komputer untuk aplikasi matematika dan sains, sedangkan perempuan untuk penulisan (Beal, 1994).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar