A. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Kesamaan manusia sebagai makhluk dengan makhluk lainya
adalah pada dorongan naluriah (animal instinct) yang termuat dalam tiap
gen mereka.
Adapun
yang membedakan manusia dari makhluk lainya adalah dalam hal pengetahuan dan
perasaan (emosional dankejiwaan).
Melalui
pengetahuan yang dimiliki manusia. Demikian juga melalui perasaan manusia,
mereka dapat mengembangkan ekistensi kemanusiaannya menjadi lebih beradab di
banding makhluk lain nya.
Secara lebih mendalam, pendekatan keilmuan yang umumnya
digunakan untuk membincangkan hakikat manusia ini adalah melalui ilmu
antropologi filsafat atau filsafat manusia (anthropos dalam bahasa yunani yang
berarti “manusia”).
Dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai makhluk budaya adalah
manusia yang berada pada siklus idea atau pengetahuan bersama yang menjadi
acuan dalam melaksanakan aktivitas bersama, melahirkan materi kebudayaan
bersama atau pribadi yang merupakan pengembangan dari dorongan budaya, di
berbagai sektor kehidupan keagamaan, keilmuan, peralatan hidup, keorganisasian
sosial, bahasa dan komunikasi, serta kesenian.
Pengertian Kebudayaan Menururt Koentjaraningrat
- Cultural System
- Social System
- Artefact
Sifat Chauvinisme
Membanggakan kebudayaan sendiri
dan menganggap rendah kebudayaan lain
Masyarakat Jepang yang menganggap
bangsanya keturunan Dewa Matahari
Empat Kedudukan terhadap
Kebudayaan
-
Penganut kebudayaan
-
Pembawa
Kebudayaan
-
Manipulator
Kebudayaan
-
Pencipta
Kebudayaan
Kebutuhan Manusia menurut Maslow
- Fisiologi
- Rasa Aman
- Afiliasi
- Harga Diri
- Pengembangan Potensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar